Gerbangnegerinews.com, Pekanbaru/Riau -Plt Kepala Dinas Lingkungan dan Kehutanan Provinsi Riau
M Job Kurniawan menghadiri halal bihalal Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) di Hotel Premiere Pekanbaru, Senin (13/5/2024).
Saat menjadi pemateri pada kegiatan tersebut, Ia mengapresiasi kegiatan tersebut, sebab selain mempererat hubungan silaturahim juga dilakukan diskusi terkait mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melalui perhutanan sosial di Provinsi Riau.
"Kami Pemprov Riau sangat mengapresiasi atas kegiatan yang diselenggarakan Jikalahari, sebab kita bisa duduk bersama berdiskusi di forum ini membahas pencegah Karhutla melalui perhutanan sosial," kata M Job Kurniawan.
Ia menambahkan, dalam pencegahan Karhutla, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan pastinya membutuhkan dukungan semua pihak. Menurutnya melalui program Perhutanan Sosial untuk mencegah kebakaran hutan menjadi hal yang perlu dilakukan.
"Tentu ini menjadi sesuatu yang unik dan menarik jika masyarakat sekitar menjaga hutan. Pemprov maupun pemerintah daerah kabupaten/kota tak mungkin bekerja sendiri," ucapnya.
"Maka dari itu kita perlu bersama-sama masyarakat yang ada disekitaran maupun didalam hutan untuk menjaganya," tambahnya.
Lanjutnya, terkait Karhutla di Riau, pemerintah dan seluruh stakeholder terkait selalu gerak cepat, termasuk memanfaatkan Dasboard Lancang Kuning untuk memantau titik api.
."Dengan sistem ini jika terpantau ada titik panas, kita segera pantau kelapangan untuk memastikan apakah benar api atau hanya sekedar panas. Jika api kita segera melakukan pemadaman," terangnya.
"Untuk dikawasan gambut tentu ini menjadi gerak cepat salah satunya pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), guna meminimalisir dampak bencana karhutla di Provinsi Riau," imbuhnya.
Adapun tujuan dari TMC yaitu untuk membuat hujan buatan sehingga wilayah-wilayah yang sulit dijangkau melalui darat, dapat dilakukan pemadaman dan atau pembasahan lahan, melalui hujan buatan.
Wakil koordinator Jikalahari Oktober Yugo Setiyo menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh yang hadir memenuhi undangan Jikalahari dalam rangka halal bihalal. Sedangkan untuk diskusi juga pematerinya lengkap mulai dari Kementerian, pemerintah daerah dan akademisi.
"Niatan Jikalahari mengadakan halal bihalal sekaligus membahas perhutanan sosial yakni ingin bersilaturahmi sekaligus bentuk partisipasi masyarakat sipil agar di 2024 tidak terjadi Karhutla di Riau," ujarnya.
"Mudah-mudahan diskusi ini membawa manfaat bagi kita semua untuk lebih baik kedepannya," pungkasnya.
Sebagai informasi, halal bihalal tersebut dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Mahfud, perwakilan tokoh masyarakat desa di Riau, Akademisi dan tamu undangan lainnya.
Editor: Sigalingging
Sumber: Media center Riau